FH News – Surabaya, Desember 2019. Perjuangan keras untuk meraih gelar akademik tertinggi bukanlah hal yang mudah untuk di capai. Dan untuk mendapatkannya butuh perjuangan yang keras, konsistensi, loyalitas, kesabaran, dan yang utama adalah seseorang itu mendapatkan Ridhonya dari sang pencipta Illahi.
Semangat itulah yang selalu ditanamkan oleh Dosen dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah (UHT) Dr. M. Khoirul Huda, SH, MH, yang telah berhasil mendapatkan gelar baru, sebagai Profesor di Bidang Ilmu Hukum.
Secara resmi, gelar akademik yang di dapat ini didasarkan pada Surat Keputusan (SKEP) dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Mohammad Nasir, Nomor : 35157/M/KP/2019, tertanggal 14 Oktober 2019.
Menurut Rektor Universitas Hang Tuah (UHT) Dr. Ir. Sudirman, S.IP., SE., M.AP., MH, di sela sela pidatonya di hadapan Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Hang Tuah serta Mahasiswa yang berprestasi dan ber Ulang Tahun, di Gedung Samudera Ganesha (Pulau Benggala): “Ucapan selamat atas prestasi gelar barunya dan gelar Profesor yang diperoleh Dr.M. Khoirul Huda, SH., MH adalah merupakan satu gelar prestasi akademik Guru Besar pertama, yang lahir asli dari embrio alumni Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah, di bidang Ilmu Hukum”.
Menurut pria kelahiran Dusun Latsari, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto ini, upaya dirinya untuk mencapai gelar akademik tertinggi dalam dunia pendidikan ini adalah merupakan perjuangan dan perjalanan hidup yang amat panjang dan nyata dilaluinya dengan penuh resiko serta Doa, serta di mulainya dari Titik Nol.
Dari mengawali sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah (UHT) di tahun 1995, dan menyelesaikan Magister Hukum di Unair pada tahun 2005, serta menyelesaikan Doktornya di bidang Ilmu Hukum di Universitas Islam Indonesia tahun 2016, menjadi Dosen Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah dari tahun 2000-2019, suami dari ibu Noorzatil Hasanah SH., MH, mengaku sangat lega karena di setiap ada kesempatan tugas dan tanggung jawab pekerjaan pimpinan yang harus di selesaikan, dirinya selalu menganggap tugas yang di bebankan di pundaknya adalah merupakan satu amanah kehormatan yang harus dikerjakan dan di selesaikan dengan tulus dan ikhlas.
Sebagai alumni mahasiswa UHT tahun 1999 dari jalur prestasi Bea Siswa Yasbhum (Yayasan Bhumi Yamca) TNI Angkatan Laut, mahasiswa FH UHT angkatan pertama kuliah pagi, ayah ananda Arya Syahputra Khayru Huda ini melanjutkan ceritanya kepada penulis: “ Dirinya patut bersyukur Alhamdulillah, sebagai anak kandung nomor enam dari Delapan bersaudara, putra dari alm Bapak Soetoko dan almh Ibu Musriah, dirinya mengawali karir kuliah dan mengabdi mengajar di Universitas Hang Tuah, hingga mendapatkan gelar Profesor kini, adalah berawal dari sebuah tempaan hidup, tinggal bersama ayah motivator Alm. H.A.M Dappi, SH., M.Hum, (Dekan FH UHT) periode II dan support kakak kandung nomor Lima dan Doa Istri tercinta serta tempaan keras dari lingkungan kantor sehari hari dalam melakukan tindakan kerja selama di Universitas Hang Tuah.
Berkat kesabaran, keuletan dan dukungan penuh keluarga, teman sejawat dan almamater UHT itulah, dirinya kini bisa meraih dan mendapatkan gelar akademik Profesor yang diharapkan. Dan kedepannya berharap keilmuannya akan dapat membawa berkah dan manfaat buat Universitas Hang Tuah dan lingkungan masyarakat, ungkapnya kepada penulis saat berada di ruang kerjanya yang sempat diwarnai dengan perasaan haru bila mengingat beratnya cerita perjalanan hidup sang Profesor dalam mencapai satu kesuksesan.